
Banyak dari mereka, kita, ataupun saya mengeluh tentang berbagai macam tugas yang diberikan. Terkadang belum sempat dikerjakan, sudah datang tugas yang tak diundang. Tenggelamlah tugas yang lama dan akhirnya malas untuk menyelesaikan. Lebih-lebih mengerjakan, untuk membuka bukunya saja sudah malas tidak karuan. Penyebabnya bukan berasal dari satu mata pelajaran saja, tetapi dari sekian banyak mata pelajaran muncul tugas yang harus terselesaikan. Terkadang, itu semua telah berhasil membuat diri merasa bimbang karena tidak tahu harus memulainya dari mana. Alhasil, tugas menumpuk dan seketika menjadi seorang pengejar deadline. Nanti nanti saja akhirnya menjadi tidak jadi, prinsip yang banyak diterapkan seseorang seperti halnya saya.
Pernah seketika menjadi seorang yang haus akan tugas, tanggap akan tugas, dan siap sedia dengan tugas. Jadi, setiap tugas yang diberikan seketika langsung dikerjakan. Tidak peduli dengan suasana sekitar, intinya terus saja mengerjakan tugas dari pagi, siang, malam bahkan sampai menjelang larut tengah malam masih saja mau berkecimpung dengan tugas. Setiap tugas yang telah selesai, datang tugas lagi. Begitulah seterusnya. Dapat dipastikan seperti itu mekanismenya.
Sempat terlintas dalam benak pikiran, haruskah saya hidup seperti ini saja? Tentu tidak, harus ada yang namanya perubahan. Jika dapat dipikirkan lagi, hidup jika hanya tentang tugas maka seakan kehidupan akan terasa monoton. Sama sekali tidak ada sekatan warna pelangi dalam menjalani lika liku sebuah kehidupan, hanya monokrom hitam dan putih. Sama halnya seperti terikat dengan sebuah kebijakan tanpa bebas berkelana untuk memperjuangkan hak pribadi, mengembangkan potensi dalam diri, dan merasakan kesenangan dan kenikmatan yang tiada henti.

Tugas memang penting sebagai pemenuh kewajiban. Tapi, apa yang ada dalam diri dan peka terhadap situasi jauh lebih penting dibandingkam hanya sekadar tugas yang harus ditapaki. Tinggal manajemen pada waktunya. Pintar-pintarnya seseorang dalam mengatur waktu dan menyusun jadwal. Perihal lelah itu hal biasa. Terlebih jika tidak ada sesuatu hal yang dikerjakan malahan menjadi malas-malasan, mager dan rebahan menjadi yang terdepan. Mulai dari sekarang rubah pola pikir dan kebiasaan yang tidak berguna. Manfaatkan waktu yang ada dengan sesuatu hal yang berguna. Mau terus menjadi budak tugas atau mau memperbudak tugas? Itu keputusan Anda. Be productive!