It's okay, gapapa.. ketika kita punya trauma masa kecil akan ada beberapa respon dari seorang individu tersebut dalam menghadapi/menjalani kehidupannya.
Tenyataaaa, ohh kayak gini too.. Ada ilmunya guizz, xixixi, lha kok bener yaa.. hahaha dilarang Auto Self Diagnosis yaaak🤭
1. 𝙁𝙞𝙜𝙝𝙩 (𝙍𝙚𝙨𝙥𝙤𝙣 𝘽𝙚𝙧𝙠𝙪𝙖𝙨𝙖) — 𝙎𝙞 𝘼𝙧𝙤𝙜𝙖𝙣
Respon ketika seseorang merasa bahwa kekuasaan/ power adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan hidupnya terutama untuk mendapatkan rasa cinta/aman.
Ex. Self Centered/Dominan.
"Terlalu mononjolkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain > 𝗡𝗮𝗿𝘀𝗶𝘀𝘁𝗶𝗸."
Sebenarnya mereka gamau seperti ini tapi dalam mindset mereka sudah 𝘁𝗲𝗿𝗦𝗘𝗧 bahwa untuk menjalani hidup ya harus seperti ini :)
2. 𝙁𝙖𝙬𝙣 (𝙎𝙞 𝙋𝙚𝙤𝙥𝙡𝙚 𝙋𝙡𝙚𝙖𝙨𝙚𝙧)
Menempatkan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
Selalu berkata "𝗜𝗬𝗔" kepada orang lain (sulit menolak). Selalu berusaha menyenangkan orang lain tanpa memikirkan diri sendiri (mengorbankan kebutuhan pribadi) yang sifatnya merugikan diri.
Jika tidak melakukan seperti itu maka akan merasa tidak berguna dlm menjalani kehidupannya > 𝗗𝗘𝗣𝗥𝗘𝗦𝗜.
3. 𝙁𝙧𝙚𝙚𝙯𝙚 (𝙀𝙨𝙘𝙖𝙥𝙚 𝙁𝙧𝙤𝙢 𝙍𝙚𝙖𝙡𝙞𝙩𝙮)
Takut ketika bertemu orang (merasa orang² sumber bahaya). Enggan menjalin hub. dengan orang lain. Tempat teraman adalah ketika sendiri. (Bedakan sama introvert yaa.. kalau introvert energinya habis saat bertemu dengan banyak orang dan saat dia sendiri tujuannya untuk mencharge energi.)
Ex. Penyendiri/Tenggelam dalam Dunia SosMed/Buku/Film
𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝘀𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶 = 𝗞𝗲𝗱𝗮𝗺𝗮𝗶𝗮𝗻
𝗠𝗶𝗻𝗱𝘀𝗲𝘁 : 𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿𝗮𝗸𝘀𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴-𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗱𝗸 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁𝗶 𝗱𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗱𝗶𝗮 𝗱𝗶𝘀𝗮𝗸𝗶𝘁𝗶 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮 :)
Terkadang juga 𝗦𝗘𝗟𝗙 𝗦𝗔𝗕𝗢𝗧𝗔𝗦𝗘
"Tidak sengaja untuk mensabotase dirinya untuk tidak bahagia. Ketika mereka punya impian, punya kemungkinan untuk bahagia biasanya mereka mengCUT itu sendiri karena dulu sewaktu mereka tumbuh segala KEINGINAN/KEBUTUHAN/IMPIANNYA selalu 𝗱𝗶𝗖𝗨𝗧 oleh lingkungan keluarganya."
4. 𝗙𝗹𝗶𝗴𝗵𝘁 (𝗦𝗶 𝗪𝗼𝗿𝗸𝗮𝗵𝗼𝗹𝗶𝗰/𝗔𝗰𝗵𝗶𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗣𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻).
Beranggapan bahwa penghargaan atau prestasi adalah hal yang paling penting untuk dicapai dlm hidup supaya mendapatkan rasa cinta/aman.
Selalu menenggelamkan diri dalam pekerjaan, sangat aktif untuk mencari sesuatu untuk dikerjakan. Merasa bersalah ketika tidak melakukan sesuatu. 𝗦𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝗢𝗕𝗦𝗘𝗦𝗜 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽 𝗣𝗘𝗡𝗖𝗔𝗣𝗔𝗜𝗔𝗡/𝗣𝗥𝗘𝗦𝗧𝗔𝗦𝗜/𝗞𝗘𝗦𝗘𝗠𝗣𝗨𝗥𝗡𝗔𝗔𝗡 》 OVERTHINGKING 》Lama/sulit untuk mengambil keputusan.
Nah itulah berbagai macam respon terkait trauma mental masa kecil. Sedikit yang bisa saya bagikan. Overall gapapa.., karena segala sesuatu yang terjadi di dunia tidak lain dan tidak bukan juga merupakan ikut campur tangan dari 𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗻𝗰𝗶𝗽𝘁𝗮.
Sekarang 𝗣𝗥𝗻𝘆𝗮 kita untuk bisa belajar cara bagaimana supaya bisa 𝗕𝗘𝗥𝗗𝗔𝗠𝗔𝗜 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗦𝗘𝗡𝗗𝗜𝗥𝗜, menerima dgn 𝗜𝗞𝗛𝗟𝗔𝗦 dan hal yang paling penting adalah sesuatu yg telah terjadi itu 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗦𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗞𝗜𝗧𝗔 :)
- 𝑳𝒆𝒍𝒂𝒌




